Motif Gemek Setekem merupakan motif batik yang berasal dari Batang dan Banyumas. Motif ini tergolong dari jenis motif fauna unggas yaitu burung puyuh. Nama Gemek Setekem terdiri dari dua suku kata yang berasal dari bahasa Banyumas yaitu gemek dan setekem, gemek berarti burung puyuh dan setekem berarti sekepal telapak tangan. Motif ini dibuat berdasarkan populasi burung puyuh yang banyak terdapat di daerah Banyumas dan sekitarnya.
Motif batik Gemek Setekem memiliki kesatuan dari bentuk motif
pokok yaitu burung puyuh dengan motif pendukung yang berupa ornamen tumbuhan
yang merupakan habitat dari burung puyuh.
Ciri-ciri
motif batik Gemek Setekem adalah burung puyuh yang sedang berada di dalam semak
belukar. Di dalam motif Gemek Setekem terdapat motif hias pokok lainnya yaitu
ornamen garuda yang berangkai dengan ornamen semen. Motif pendukung yang
digunakan pada motif batik Gemek Setekem adalah motif hias lidah api yang terdapat isen-isen didalamnya.
Nilai Simbolik Batik Gemek Setekem adalah suasana gembira dan suasana ramai. Suasana tersebut dibangun dari keseluruhan motif yang dibubuhkan dalam satu kain batik secara kompleks. Karakteristik burung puyuh adalah burung yang senang berkelana di alam. Karakteristik tersebut merupakan gambaran dari masyarakat Banyumas dan sekitarnya yang senang bekelana dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, dan masyarakat yang baru.Penggambaran masyarakat Banyumas dan sekitarnya yang menjunjung tinggi kemandirian di dalam hidupnya. Motif Gemek Setekem mengajarkan bahwa walaupun manusia di manapun berada harus tetap mandiri dan harus tetap menghargai satu sama lain.