Siapkan bahan untuk membuat eco print :
1. kain putih yang telah melewati proses scouring dan pre mordanting (optional. kalau mau kedua kainnya berwarna, maka tidak perlu memakai kain utama berwarna putih)
2. kain blanket yang sudah diwarna ( kain blanket ini bisa dipakai berkali-kali. ditumpuk dengan daun berkali-kali tidak masalah, kadang akan menghasilkan kain yang lebih cantik dari kain utama)
3. plastik seukuran kain
4. air untuk mengukus ecoprint
5. tali rafia/tali kasur
6. Daun/bunga yang memiliki zat hijau daun/ tanin
Cara membuat eco print teknik iron blanket :
1. Siapkan plastik sebagai alas di bawah sebelum kain dibentangkan. Plastik seukuran kain dan usahakan rata.
2. Bila ingin hasil eco print lebih tua, basahi kain utama yang telah melalui proses pre mordant dengan air tawas (1 liter air dengan 2 sendok makan tawas). Bila ingin warna eco print lebih muda, kain tidak perlu dibasahi. Taruh kain basah/ kering tersebut diatas plastik. Usahakan rata.
3. Daun yang memiliki zat hijau daun/ tanin direndam dalam air tunjung (70gram tunjung dengan 1 liter air) selama 5 menit lalu dilap sedikit saja hanya agar tidak ada air yang menetes. Fungsi dari merendam dengan air tunjung agar warna daun muncul lebih pekat saat diproses. Ada beberapa daun yang tidak perlu melewati proses perendaman ini. Contohnya daun jati.
4. Tempelkan daun pada erea yang ingin dieco print sesuai keinginan anda.
5. Taruh kain blanket yang berwarna di atas daun tadi. usahakan benar-benar rata dan tidak ada udara di selanya agar tidak menggembung. Bila kain blanketnya telah kering, basahi dengan mencelup ke dalam air tawas yang tadi digunakan untuk membasahi kain putih utama.
6. Atas sendiri lapisi lagi dengan plastik penutup.
7. Gulung yang erat semua kain dan plastik tersebut seperti lontong dan ikat erat dengan tali rafia/ tali kasur.
8. Kukus selama 1-2 jam
9. buka lontong dan singkirkan daun yang menempel. Angin-anginkan sampai kering
10. Fiksasi kedua kain tersebut (kain utama dan kain blanket) bisa dengan tunjung, kapur atau tawas.
11. Angin-anginkan dan kedua kain tersebut siap untuk dipasarkan.
Kain blanket bisa dijual juga, kadang hasil kain blanket setelah dipakai beberapa kali, akan menghasilkan karya yang unik dan cantik dan harganya lebih tinggi dibanding kain utama.
No comments:
Post a Comment